Merenung di Taman Pancasila: Jejak Sejarah Bung Karno di Ende
Kota Ende di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, dikenal sebagai "Kota Pancasila," karena di sinilah Soekarno, sang Proklamator Indonesia, merenungkan ideologi dasar negara kita. Pada masa pengasingannya dari tahun 1934 hingga 1938, Bung Karno tidak hanya berjuang untuk kemerdekaan, tetapi juga mengasah pemikirannya tentang dasar negara. Dan salah satu tempat yang menjadi saksi bisu pemikiran besar ini adalah Taman Renungan Bung Karno, sebuah tempat yang kini menjadi destinasi wisata sejarah yang menarik dan penuh makna.
Taman ini terletak di Kelurahan Mautapaga, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende, dan menjadi tempat di mana Bung Karno sering duduk merenung di bawah pohon sukun. Di sinilah ia merumuskan butir-butir Pancasila yang kemudian menjadi dasar negara Indonesia. Meskipun pohon sukun yang ada sekarang bukanlah pohon yang sama dengan yang menemani Bung Karno pada masa itu—pohon aslinya sudah tumbang pada 1960—tapi pohon yang kini ada tetap memiliki lima cabang yang simbolis, mencerminkan lima sila dalam Pancasila. Pohon ini ditanam kembali pada 1981 atas inisiatif pemerintah setempat.
Taman Renungan Bung Karno |
Di taman ini, pengunjung dapat melihat patung Bung Karno sedang duduk di sebuah bangku, memandang jauh ke arah laut, merenung dan berfikir tentang masa depan bangsa. Patung ini terletak di bawah pohon sukun yang rindang, di mana Bung Karno menemukan inspirasi besar untuk bangsa Indonesia. Taman ini tidak hanya menjadi tempat perenungan sejarah, tetapi juga sebuah ruang yang memupuk rasa cinta tanah air dan mengenang perjuangan para pendahulu.
Soekarno merenung |
Sekarang, Taman Renungan Bung Karno tidak hanya menjadi tempat untuk mengenang sejarah, tetapi juga menjadi ruang bagi kegiatan seni, budaya, dan diskusi. Setiap tahunnya, tempat ini ramai dikunjungi para wisatawan, khususnya saat peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni. Taman ini menjadi saksi betapa besar pengaruh perenungan Bung Karno terhadap pembentukan negara Indonesia yang berdasarkan pada lima prinsip Pancasila.
Pohon sukun |
Selain itu, taman ini memiliki daya tarik tersendiri bagi mereka yang tertarik untuk mempelajari lebih dalam mengenai sejarah Indonesia. Pemandu wisata setempat sering menjelaskan kisah-kisah inspiratif seputar Pancasila dan bagaimana Bung Karno menemukan ide besar di bawah pohon sukun ini.
Taman Renungan Bung Karno terletak tidak jauh dari pusat kota Ende, menjadikannya aksesibel bagi siapa saja yang ingin mempelajari sejarah dan menghayati makna Pancasila. Saat berkunjung, Anda dapat menikmati suasana yang tenang dan sejuk, sambil menikmati pemandangan laut yang menakjubkan di kejauhan. Selain itu, kawasan ini juga dekat dengan beberapa tempat wisata sejarah lainnya, seperti Rumah Pengasingan Bung Karno, yang masih terawat dengan baik hingga saat ini.
Untuk menuju Taman Renungan Bung Karno, Anda dapat berkendara sekitar 10 menit dari pusat kota Ende. Lokasinya berada di Kelurahan Mautapaga, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende. Taman ini terbuka untuk umum setiap hari, dan biaya masuknya relatif terjangkau. Jika Anda datang dari Bandara Haji Hasan Aroeboesman, perjalanan menuju taman ini akan memakan waktu sekitar 1 jam menggunakan kendaraan pribadi.
Jangan lupa untuk mampir ke Rumah Pengasingan Bung Karno yang terletak di Kelurahan Kotaraja, Kecamatan Ende Utara. Di sini, Anda bisa melihat berbagai barang-barang peninggalan Bung Karno yang digunakan selama masa pengasingan, seperti ranjang, lemari, hingga lukisan-lukisan yang dibuat oleh beliau.
Kordinat Lokasi
8°50'36.8"S 121°38'37.8"E
0 komentar :
Posting Komentar