Monumen Ketenangan Jiwa

Tugu Ketenangan Jiwa mejadi saksi kisah tragis jaman perang


Dalam Sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, Kota Semarang terkenal dengan pertempuran 5 harinya. pertempuran yang terjadi pada tanggal 15-19 Oktober 1945 ini menelan banyak korban baik dari pihak penjajah maupun dari pihak pejuang kemerdekaan. pertempuran ini terjadi di pusat kota semarang. tidak jauh dari pusat kota Semarang, tepatnya di pinggiran laut di Pantai Baruna ada sebuah monumen untuk memperingati peristiwa tersebut dari sudut pandang yang lain. Monumen tersebut bernama Chinkon no Hi. arti dari Chinkon no Hi yaitu Ketenangan Jiwa, monumen ini berupa bongkahan batu dengan aksara Jepang yang dipahat. Sesuai namanya, lokasi tempat monumen tersebut sangat tenang karena berada di tepi muara sungai Banjir Kanal Barat. Tumpukan batu berdiri tegak di kawasan pesisir Pantai Baruna ini sepintas seperti batu berukuran besar dan biasa-biasa saja. Namun jika dilihat lebih dekat sebuah pahatan unik tergores jelas di batu tersebut. tak ada bagunan lain di samping monumen dengan pahatan batu itu, bahkan tidak ada pagar pembatas antara monumen dengan bibir pantai maupun akses jalan hanya rerumputan kering serta tanah gersang yang berada persis di pinggir laut.