Gua Maria Sendang Purwaningsih

Gua Maria Sendang Purwaningsih, 


Gua Maria Sendang Purwaningsih Letaknya di desa Purworejo, kira-kira 2 km ke Utara dari Gereja Paroki. Tepatnya di Kec.Donomulyo, Kab. Malang. Gua ini dekat lokasi wisata Pantai Ngliyep sekitar 53 km dari Kota Malang. Ditempat ini banyak umat Katolik dari berbagai Paroki berdoa, memanjatkan doa syukur ataupun permohonan. Sumber air gua ini berasal dari “Sendang Purwaningsih”.Gua Maria Sendang Purwaningsih merupakan salah satu tempat tujuan para peziarah khususnya umat Katolik di daerah Malang dan sekitarnya. Untuk mencapai tempat peziarahan ini dari Kota Malang bisa menuju arah Kepanjen, lalu lurus ke arah selatan melewati Bendungan Sengguruh ke kanan arah Pagak, lalu menuju Sumbermanjing Kulon, di perempatan Sumbermanjing belok kanan terus menuju ke Donomulyo. Sebelum sampai ke Gereja Katolik Paroki Ratu Damai Purworejo, berbelok ke kanan di mana Gua Maria Sendang Purwaningsih berada.
Tempat ini berada di atas tanah berjenis padas. Di Gua Maria Sendang Purwaningsih terdapat papan semedi dan palerepan. Palerepan adalah aula untuk bermalam atau bisa juga digunakan untuk mengadakan acara kerohanian. Kaum muda Katolik pun tidak sedikit yang sering melakukan camping rohani disini.
Gua Maria Sendang Purwaningsih
Gua Maria Sendag Purwaningsih
Sejarah

Keberadaan Gua Maria Sendang Purwaningsih tak lepas dari keberadaan umat Katolik di Paroki Purworejo ini. Umat Katolik di Purworejo diawali oleh seorang pemuda bernama Wagirin. Pada tahun 1932-1934 ia bersekolah di Landbauw School yang menjadi katekumen. Ia dibimbing oleh Mijnneer A. Rubiman sampai menerima sakramen permandian. Wagirin dibaptis oleh Romo A.E.Y. Alber, O Carm di Lawang dengan nama pelindung St. Fransiskus Xaverius. Setelah selesai mengikuti pendidikan ia kembali ke desa asalnya, yaitu Purworejo. Untuk selanjutnya, ia lebih dikenal dengan nama Fransiskus Xaverius Doeto Oetomo. Enam orang saudaranya mengikutinya dan dipermandikan. Mereka kemudian membangun diri sebagai keluarga kristiani.

Gua Maria Sendang Purwaningsih
Pintu Masuk Gua
Kelompok kecil inilah yang kemudian menjadi perintis umat paroki Purworejo di antaranya yaitu keluarga Ambrosius Pademo, Y. Wiramijo, Paulus Darmosusanto, dan St. Mitrah. Pada tahun 1938 kelompok kecil ini mengajukan permohonan agar di Desa Purworejo dibuka sekolah misi. Permohonan mereka dikabulkan. Maka pada tanggal 1 Agustus 1938 dibukalah Sekolah Rakyat Katolik yang diampu oleh seorang guru, yaitu A. Dibjasoesanto. Pada tahun 1957 Romo G.J.A. Louis, O Carm datang diantar oleh Romo L.B. Djajus, O Carm untuk mengawali karyanya sebagai Pastor paroki yang pertama. Ia menyelesaikan pembangunan gedung SRK Xaverius dan merencanakan pembangunan gedung gereja di komplek SRK tersebut. Pada tanggal 30 Maret 1958 gedung gereja yang berdinding papan itu diberkati oleh Mgr. A.E.Y. Albers, O Carm.

Gua Maria Sendang Purwaningsih
Air Suci
Selanjutnya diadakan pembangunan Gua Maria yang diprakarsai oleh umat Katolik setempat. Pembangunan tempat ziarah dikerjakan secara bergotong royong. Pada tahun 1959 gua tersebut diberkati dan diberi nama Sendang Purwaningsih yang berarti sumber segala rahmat. Sumber air gua ini berasal dari Sendang Purwaningsih. Dalam bahasa Jawa, sendang berarti sumur atau sumber, purwa berarti awal atau permulaan, dan sih berarti kasih atau rahmat kasih. Selanjutnya tempat ziarah ini menjadi sangat populer di kalangan umat Katolik di Malang.

Gua Maria Sendang Purwaningsih
Pelataran Doa
Antara 1959-1970 setiap bulan Mei dan Oktober selalu diselenggarakan Misa Kudus setiap ada pembukaan dan penutupan bulan Maria dan bulan Rosario. Yang hadir di samping umat Paroki Purworejo sendiri juga umat dari paroki lain, khususnya dari Paroki Kota Malang. Sejak tahun 1971-1985 gua tersebut tidak mungkin dijangkau oleh para peziarah karena terjadi tanah longsor sehingga jalan ke gua putus oleh aliran sungai.

Gua Maria Sendang Purwaningsih
Pelataran Doa
Pada tahun 1984 Dewan Paroki beserta pastor Paroki Purworejo, yaitu Pastor H. Demmer, O Carm merencanakan untuk membangun kembali tempat untuk menghormati Bunda Maria. Rencana pembangunan tersebut direalisasikan tepat pada hari raya Pesta Perak Paroki Purworejo pada 1985. Tempat yang dipilih adalah puncak Bukit Trianggulasi, dekat sumber hayati. Tempat ini sebelum ditempati bangunan gua, berupa tanah padang rumput yang gundul tanpa tanaman yang menghijau. Beberapa umat Katolik sering mengadakan meditasi di tempat itu. Tempatnya cukup sepi karena jauh dari perumahan penduduk, sehingga mudah menciptakan suasana hening. Pembangunan dikerjakan secara gotong royong, khususnya dalam membentuk teras-teras agar tanah tidak habis tererosi. Umat Islam pun ikut berperan serta dalam kerja bakti membangun tempat ziarah itu.

Gua Maria Sendang Purwaningsih
Stasi Jalan Salib
Pada tanggal 25 Mei 1986 gua ini diberkati oleh Uskup Malang, Mgr. FX. Hadisoemarto, O Carm. Nama gua tersebut atas kesepakatan bersama tetap menggunakan nama yang pernah dipakai umat terdahulu, yaitu Sendang Purwaningsih. Kemudian tempat ziarah ini dilengkapi dengan sebuah sumur atau sendang Purwaningsih yang diberkati oleh Pastor H. Demmer, O Carm pada tanggal 10 Mei 1990. Pada saat itu, secara resmi Gua Maria Sendang Purwaningsih dibuka untuk tempat peziarahan umat Katolik yang tinggal di sekitar lokasi. 

Bunda Maria Sendang Purwaningsih
Kini Gua Maria Sendang Purwaningsih telah memiliki fasilitas penunjang seperti aula, kamar mandi dan wc. Aula yang letaknya cukup terpisah dari pelataran gua Maria ini sering digunakan untuk kegiatan warga setempat. Dapat dikatakan, keberadaan Gua Maria Sendang Purwaningsih 


Gua Maria Sendang Purwaningsih
Sumber Air
Selain itu terdapat dua buah rute Jalan Salib, yang pertama memanfaatkan jalan desa yang menghubungkan gereja Paroki Donomulyo dengan lokasi gua Maria dan yang kedua berada di dalam kompleks (dibangun tahun2006). Karena letaknya yang berada diantara rerimbunan pepohonan yang lebat, gua ini cukup sunyi dan tepat bagi mereka yang ingin mencari keheningan.
Gua Maria Sendang Purwaningsih
Pelataran Gua Maria
Berbeda dengan Gua Maria yang sudah dikenal luas seperti Puhsarang di Kediri dan Sendangsono di Kulonprogo, Gua Maria Sendang Purwaningsih ini kelihatan cukup sunyi. Tempatnya berada di rimbunnya pepohonan lebat dan bebatuan yang berada sejauh sekitar satu kilometer dari jalan. Namun, itulah keistimewaannya sehingga di Sendang Purwaningsih diliputi kesenyapan dan serasa mendamaikan hati dan batin bagi yang akan datang. Tempat ini berada di atas tanah padas dan terdapat papan semedi dan palerepan. Palerepan adalah aula untuk bermalam atau bisa juga digunakan untuk mengadakan acara kerohanian.

Kegiatan 



Pada hari Kamis Legi dan pada Minggu ketiga di gua ini diadakan misa. Kamis Legi adalah misa ritual untuk permohonan doa dan pada Minggu ketiga dalam bulan itu diadakan misa Kerahiman. Para umat yang hadir tidak hanya umat setempat namun juga banyak umat Katolik dari paroki lain.
 
Gua Maria Sendang Purwaningsih
Pelataran Doa
Pada hari Kamis legi dan pada Minggu ketiga di Gua ini diadakan misa. Kamis Legi adalah misa ritual untuk permohonan doa dan Pada minggu Ketiga dalam bulan itu diadakan misa Kerahiman. 


Akses Lokasi

Gua Maria Sendang Purwaningsih berada di Desa Purworejo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang. Gua Maria Sendang Purwaningsih merupakan salah satu tempat tujuan para peziarah khususnya umat Katolik di daerah Malang dan sekitarnya. Untuk mencapai tempat peziarahan ini dari Kota Malang bisa menuju arah Kepanjen, lalu lurus ke arah selatan melewati Bendungan Karangkates dan Pagak lalu berbelok ke kiri menuju Sumbermanjing Kulon terus menuju ke Donomulyo. Sebelum sampai ke Gereja Katolik Paroki Ratu Damai Purworejo, berbelok ke kanan di mana Gua Maria Sendang Purwaningsih berada.
Gua Maria Sendang Purwaningsih
Tempat Parkir
Kordinat Lokasi

8°16'47.8"S 112°24'40.3"E

0 komentar :

Posting Komentar