Pesona Curug lawe: potensi yang tersembunyi di kaki gunung ungaran
Potensi Semarang
Semarang, yang paling di ingat dari kota ini adalah Wisata Kuliner, wisata Rohani, dan wisata Candi maupun kota tuanya. tetapi selain dari itu ternyata ada suatu pesona alam yang tersembunyi dan bahkan banyak dari warga Semarang dan sekitarnya tidak mengetahui kalau di daerah Semarang ada 2 buah Curug (Air terjun) dalam satu komplek yang terletak di desa kalisidi tepatnya di perkebunan Zanzibar.Ada 2 versi kenapa curug ini disebut Curug Lawe karena air yang jatuh dari tebing curam itu terlihat bagai benang-benang putih, yang dalam bahasa jawa disebutlawe. Versi lain menjelaskan dinamakan Curug Lawe karena konon jumlah air terjun yang ada, baik dari yang besar hingga yang terkecil berjumlah 25 buah yang dalam bahasa jawa Selawe.
Wisata Curug Lawe
Ulasan ini adalah ulasan pertama saya di curug lawe, pada saat itu saya dan teman-teman sekantor mengadakan wisata dadakan di sekitar semarang. dan ternyata beberapa dari kami penasaran dan bahkan belum pernah menuju ke curug lawe. perjalanan kami mulai melewati sekaran-Gunung pati, dan saat memasuki kawasan perkebunan cengkeh Zanzibar, trek yang dilalui mulai menanjak dan masih beraspal. untuk memasuki kawasan curug lawe akan dikenakan retribusi masuk sebesar Rp.4000 per orang, jadi kalau kita berboncengan dengan teman totalnya cuma Rp.10.000 saja sudah termasuk parkir.
Jangan terlalu senang dulu kawan, ini masih belum seberapa. dan Curug nya belum ketemu. kita harus berjalan lagi menyusuri perkebunan cengkeh yang berbatu, kemudian harus masuk lagi melalui kebun cengkeh tersebut dan menuruni jalanan yang curam.
Petunjuk Curug Lawe |
Saat bertemu petunjuk diatas, berarti kita harus menyusuri jalan sekitar 1.5 kilo lagi dan medan nya menantang, dan kalau kita belum pernah trekking atau naik gunung, jalan ini sangat menguras tenaga. dan sangat di anjurkan untuk memakai sepatu tracking atau minimal sandal gunung. dan jangan lupa membawa minuman secukupnya maupun makanan ringan (dikarenakan tidak ada tersedia warung disekitar objek wisata)
Salah satu penghuni curug lawe |
sesudah melewati track yang menurun, kemudian kita mulai melewati track yang landai dan sudah ada con block nya, dan di sebelah kiri ada saluran air irigasi yang mengairi sawah-sawah di sekitar curug lawe. dan setelah melewati pintu air yang mengatur aliran air, maka di mulailah petualangan kita.
Semangat.... |
Salah satu track menuju curug lawe |
Karena track nya tidak selalu jalan mulus, tetapi kita akan menemui jalan berbatu, jalan tanjakan tanpa tangga,jembatan kayu, bahkan sesekali kita melompati batu demi batu pijakan untuk menyebrangi aliran sungai. rasa lelah dapat sedikit terobati karena selama dalam perjalanan menuju curug tersebut akan banyak pemandangan-pemandangan yang sulit untuk di lupakan dan di lewati
Setelah beberapa ratus meter melewati track yang menantang, kita menemukan sebuah percabangan. yang satu menuju ke curug lawe dan satu lagi menuju curug benowo. dan berhubung tujuan kami hanya menuju curug lawe maka saya hanya mengulas curug lawe saja. untuk ulasan curug benowo akan saya ulas dilain hari.
Dan setelah menyusuri jalan yang menanjak dan menguras keringat dan menghabiskan air persediaan, akhirnya sampai juga kami di Curug lawe...
inilah surga itu....
Tak sabar rasanya untuk segera melepas lelah dengan menceburkan diri ke dalam air curug tersebut, hitung-hitung balas dendam perjalanan yang sangat melelahkan tadi. tapi saat kami menginjakkan kaki di curug lawe tersebut, sudah banyak pengunjung yang berenang ataupun sekedar untuk berfoto untuk mengabadikan perjalanan mereka. dan yang sungguh sangat disayangkan dimana-mana sampah berserakan. dan begitu banyak sampah botol yang terbuang.
Suatu kekayaan alam Indonesia yang indah dan harus dilestarikan dan terutama harus dirawat kebersihanya, jangan lupa menjaga vegetasi alam sekitar dengan cara tidak merusak alam dan tidak membuang sampah sembarangan.
0 komentar :
Posting Komentar